PIRNANDO, RISKA (2025) PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL GABAH PADI PENGGARAP SAWAH DAN PEMILIK SAWAH SECARA LISAN MENURUT HUKUM ADAT DI DESA SIRING AGUNG KECAMATAN KELAM TENGAH KABUPATEN KAUR. Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
|
Text (Fulltext)
RISKA PIRNANDO_2074201133_Fulltext.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (Turnitin)
RISKA PIRNANDO_2074201133_Turnitin.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (Abstrak + BAB1)
RISKA PIRNANDO_2074201133_ABSTRAK+BAB 1.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
|
|
Text (BAB 2)
RISKA PIRNANDO_2074201133_BAB 2.pdf - Submitted Version Download (288kB) |
|
|
Text (BAB 3)
RISKA PIRNANDO_2074201133_BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (246kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
RISKA PIRNANDO_2074201133_BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (277kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
RISKA PIRNANDO_2074201133_BAB 5.pdf - Submitted Version Download (176kB) |
|
|
Text (Ref + Lamp)
RISKA PIRNANDO_2074201133_Ref+Lamp.pdf - Submitted Version Download (231kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan perjanjian bagi hasil secara lisan antara pemilik dan penggarap sawah menurut perspektif hukum adat di Desa Siring Agung, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur. Fokus penelitian terletak pada proses pembuatan perjanjian, bentuk perjanjian, pembagian hak dan kewajiban para pihak, serta mekanisme penyelesaian konflik yang muncul dari pelaksanaan perjanjian tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode hukum empiris. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang terdiri dari pemilik sawah, penggarap sawah, dan perangkat desa setempat. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai pelaksanaan perjanjian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian bagi hasil dilakukan secara lisan berdasarkan asas kepercayaan dan nilai-nilai kekeluargaan yang kuat. Umumnya, perjanjian tidak memiliki batas waktu tertulis dan pembagian hasil dilakukan secara proporsional, yaitu 50:50, sesuai kesepakatan awal kedua belah pihak. Penyelesaian konflik dilakukan melalui mekanisme musyawarah secara kekeluargaan antara para pihak yang terlibat. Apabila permasalahan tidak dapat diselesaikan secara langsung, maka perangkat desa akan dilibatkan sebagai mediator untuk menjembatani penyelesaian dan memastikan keputusan yang diambil bersifat adil, transparan, dan dapat diterima oleh semua pihak. Dari pelaksanaan perjanjian ini, ditemukan dampak positif berupa peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian yang sebelumnya kurang produktif. Kerja sama antara pemilik lahan dan penggarap menjadi lebih terstruktur dan saling menguntungkan. Namun demikian, ketiadaan bukti tertulis dalam perjanjian menjadi kelemahan yang cukup signifikan, karena dapat menimbulkan potensi sengketa di kemudian hari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum perdata khususnya dalam konteks hukum adat, serta menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dan pemangku kebijakan dalam meningkatkan kepastian hukum melalui dokumentasi perjanjian secara tertulis.
| Item Type: | Thesis (Skripsi (Bachelor)) |
|---|---|
| Additional Information: | Pembimbing: Hendi Sastra Putra, S.H., M.H |
| Uncontrolled Keywords: | Perjanjian Bagi Hasil, Hukum Adat, Tanah Sawah, Desa Siring Agung |
| Subjects: | Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Divisions: | 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Mrs Atika Ledia Anggraini |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 02:57 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 02:57 |
| URI: | http://repository.umb.ac.id/id/eprint/2118 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

