PELAKSANAAN SANKSI ADAT KAWIN LARI (NYOLONG) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA (STUDI DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIRMAJUNTO MUKOMUKO)

Peblyan, Taufiq (2025) PELAKSANAAN SANKSI ADAT KAWIN LARI (NYOLONG) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA (STUDI DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIRMAJUNTO MUKOMUKO). Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

[img] Text (Fulltext)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_Fulltext.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (Turnitin)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_Turnitin.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (ABSTRAK + BAB 1)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_ABSTRAK+BAB 1.pdf - Submitted Version
Download (2MB)
[img] Text (BAB 2)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_BAB 2.pdf - Submitted Version
Download (480kB)
[img] Text (BAB 3)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (348kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_BAB 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (490kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_BAB 5.pdf - Submitted Version
Download (341kB)
[img] Text (Ref + Lamp)
TAUFIQ PEBLYAN_2174201017_Ref+Lamp.pdf - Submitted Version
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan sanksi adat terhadap kawin lari (nyolong) di Desa Agung Jaya serta dampaknya dalam perspektif hukum perdata. Kawin lari dianggap sebagai pelanggaran adat yang dapat merusak tatanan sosial dan hubungan kekeluargaan. Untuk mengatasi pelanggaran tersebut, masyarakat menerapkan sanksi adat berupa denda uang, punjuang kuniang dan punjuang putiah, serta permohonan maaf di hadapan majelis adat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris, yang melibatkan wawancara dengan tokoh adat, observasi lapangan, serta kajian literatur hukum adat dan perdata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanksi adat kawin lari di Desa Agung Jaya dilaksanakan melalui mekanisme musyawarah adat yang kuat dengan unsur religio-magis, namun bersifat terbuka dan lentur terhadap perkembangan zaman. Dalam perspektif hukum perdata, penyelesaian ini menyerupai perjanjian damai antar pihak dan dapat dianggap sah selama tidak bertentangan dengan hukum nasional. Meski demikian, terdapat dampak sosial dan hukum seperti pengucilan sosial, ketimpangan gender, dan tumpang tindih antara hukum adat dan hukum negara. Oleh karena itu, diperlukan harmonisasi antara hukum adat dan hukum nasional, serta peningkatan edukasi hukum kepada masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi (Bachelor))
Additional Information: Pembimbing : Dr. JT. Pareke, S.H.,M.H,
Uncontrolled Keywords: Sanksi Adat, Kawin Lari, Hukum Perdata, Hukum Adat
Subjects: Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Divisions: 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs Hildayani Hildayani
Date Deposited: 23 Oct 2025 04:34
Last Modified: 23 Oct 2025 04:34
URI: http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1976

Actions (login required)

View Item View Item