KEDUDUKAN GELAR PERKARA DALAM PENETAPAN TERSANGKA KASUS PENYEBARAN KONTEN BERMUATAN ASUSILA DI SUBDIT SIBER POLDA BENGKULU (STUDI KASUS SUBDIT V SIBER POLDA BENGKULU)

PRATAMA, AJI (2025) KEDUDUKAN GELAR PERKARA DALAM PENETAPAN TERSANGKA KASUS PENYEBARAN KONTEN BERMUATAN ASUSILA DI SUBDIT SIBER POLDA BENGKULU (STUDI KASUS SUBDIT V SIBER POLDA BENGKULU). Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

[img] Text (Fulltext)
AJI PRATAMA_2174201133_Fulltext.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Turnitin)
AJI PRATAMA_2174201133_Turnitin.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (ABSTRAK + BAB 1)
AJI PRATAMA_2174201133_Abstrak+Bab 1.pdf - Submitted Version

Download (2MB)
[img] Text (BAB 2)
AJI PRATAMA_2174201133_Bab 2.pdf - Submitted Version

Download (441kB)
[img] Text (BAB 3)
AJI PRATAMA_2174201133_Bab 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (337kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
AJI PRATAMA_2174201133_Bab 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (377kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
AJI PRATAMA_2174201133_Bab 5.pdf - Submitted Version

Download (268kB)
[img] Text (Ref + Lamp)
AJI PRATAMA_2174201133_Ref+Lamp.pdf - Submitted Version

Download (320kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gelar perkara dalam penetapan tersangka kasus penyebaran konten bermuatan asusila di Subdit Siber Polda Bengkulu. Urgensi penelitian ini diperkuat oleh data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mencatat sebanyak 27.588 kasus kekerasan sepanjang tahun 2024, di mana lebih dari 10% di antaranya merupakan kekerasan seksual. Bentuk kekerasan tersebut termasuk kekerasan berbasis teknologi seperti penyebaran konten intim nonkonsensual (NCII), sextortion, dan pelecehan seksual daring. Fenomena ini menunjukkan bahwa kejahatan seksual berbasis teknologi mengalami eskalasi serius yang menuntut respons hukum yang cepat, akuntabel, dan berbasis bukti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan gelar perkara dalam penetapan tersangka kasus penyebaran konten bermuatan asusila di Subdit Siber Polda Bengkulu. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pimpinan gelar perkara dan penyidik Subdit Siber Polda Bengkulu, serta telaah terhadap dokumen hukum yang relevan, termasuk peraturan perundang-undangan dan pedoman internal kepolisian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan gelar perkara telah berjalan secara efektif sebagai mekanisme kontrol internal guna memastikan terpenuhinya prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas dalam penetapan tersangka. Gelar perkara berfungsi sebagai forum evaluatif terhadap kelengkapan alat bukti dan legalitas tindakan penyidikan yang dilakukan penyidik. Meskipun demikian, penelitian ini juga mengungkap adanya beberapa hambatan yang memengaruhi efektivitas pelaksanaannya, antara lain keterbatasan kompetensi teknis penyidik di bidang teknologi informasi, lemahnya koordinasi lintas unit dalam tubuh kepolisian, serta keterbatasan sarana dan prasarana digital forensik. Perangkat lunak dan alat bantu forensik yang dimiliki belum sepenuhnya memadai untuk mengelola dan mengautentikasi bukti digital secara akurat dan efisien. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gelar perkara memegang peranan penting dalam menjaga objektivitas dan akuntabilitas proses penetapan tersangka, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan bukti digital yang kompleks. Namun, untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan digital forensik serta peningkatan infrastruktur pendukung penyidikan. Hal ini penting untuk menjamin tegaknya keadilan, transparansi, dan akurasi dalam setiap proses penegakan hukum yang dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi (Bachelor))
Uncontrolled Keywords: Digital Forensik, Gelar Perkara, Konten Asusila, Subdit Siber, Penetapan Tersangka.
Subjects: Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Divisions: 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Andeska Ulok Kupai
Date Deposited: 25 Sep 2025 06:31
Last Modified: 25 Sep 2025 06:31
URI: http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1672

Actions (login required)

View Item View Item