"TOXIC FAMILY DALAM DRAMA KOREA QUEEN OF TEARS"

Betariya, Betariya (2025) "TOXIC FAMILY DALAM DRAMA KOREA QUEEN OF TEARS". Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

[img] Text (Fulltext)
Betariya _2170201064_ Fulltext.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Turnitin)
Betariya _2170201064_Turnitib Skripsi.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy
[img] Text (ABSTRAK + BAB 1)
Betariya _2170201064_ Abstrak & BAB 1.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 2)
Betariya _2170201064_ BAB 2.pdf - Submitted Version

Download (413kB)
[img] Text (BAB 3)
Betariya _2170201064_ BAB 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (290kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
Betariya _2170201064_ BAB 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (723kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
Betariya _2170201064_ BAB 5.pdf - Submitted Version

Download (275kB)
[img] Text (Ref + Lamp)
Betariya _2170201064_ Referensi & Lampiran.pdf - Submitted Version

Download (241kB)

Abstract

nelitian ini bertujuan untuk mengungkap toxic family dalam drama Korea Queen of Tears dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Drama ini menggambarkan konflik internal dalam keluarga elit yang penuh tekanan emosional, manipulasi, dan kontrol, yang mencerminkan dinamika keluarga beracun (toxic family). Peneliti menggunakan teori semiotika Barthes yang terdiri dari tiga tingkatan makna: denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi terhadap adegan-adegan yang mengandung unsur toxic family dalam drama tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui tanda-tanda visual dan dialog dalam drama, ditampilkan berbagai bentuk toxic family seperti komunikasi yang tidak sehat, kontrol berlebihan, manipulasi emosional, konflik yang tidak terselesaikan, dan kecenderungan menyalahkan. Secara denotasi, tandatanda ini menggambarkan konflik antar tokoh secara langsung. Pada level konotasi, muncul makna emosional dan budaya terkait dominasi, luka batin, dan kesenjangan peran dalam keluarga. Sementara itu, mitos yang terbentuk mencerminkan ideologi patriarki, ekspektasi sosial dalam keluarga elit, serta anggapan bahwa kekuatan emosional berarti menahan rasa sakit sendiri. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dinamika keluarga disfungsional serta mendorong kesadaran akan pentingnya komunikasi sehat dalam keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi (Bachelor))
Additional Information: Pembimbing : Dr. Juliana Kurniawati, M.Si
Uncontrolled Keywords: Semiotika, Roland Barthes, Toxic Family, Queen of Tears, Drama Korea
Subjects: Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
Divisions: 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
Subjek Terkait > 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
Depositing User: Mr Andeska Ulok Kupai
Date Deposited: 22 Oct 2025 01:41
Last Modified: 22 Oct 2025 01:41
URI: http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1889

Actions (login required)

View Item View Item