REPRESENTASI SANDWICH GENERATION DALAM FILM HOME SWEET LOAN

AMANDA PURNAMA, DEA (2025) REPRESENTASI SANDWICH GENERATION DALAM FILM HOME SWEET LOAN. Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

[img] Text (full text)
DEA AMANDA PURNAMA_2170201095_full text.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Turnitin)
REPRESENTASI SANDWICH GENERATION DALAM FILM HOME SWEET LOAN.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (13MB) | Request a copy
[img] Text (bab 1)
DEA AMANDA PURNAMA_2170201095_abstrak+bab 1.pdf - Submitted Version

Download (2MB)
[img] Text (bab 2)
DEA AMANDA PURNAMA_2170201095_bab 2.pdf - Submitted Version

Download (2MB)
[img] Text (bab 3)
DEA AMANDA PURNAMA_2170201095_bab 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (bab 4)
DEA AMANDA PURNAMA_2170201095_bab 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (bab 5)
DEA AMANDA PURNAMA_2170201095_bab 5.pdf - Submitted Version

Download (2MB)
[img] Text (Referensi)
DEA AMANDA PURNAMA_2170201095_ref+lamp.pdf - Submitted Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi sandwich generation dalam film Home Sweet Loan dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan semiotika Roland Barthes. Pendekatan ini digunakan untuk mengungkap makna-makna tersembunyi dalam elemen visual dan naratif film melalui tiga lapisan pemaknaan, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos. Sandwich generation dipahami sebagai kelompok usia produktif yang harus menanggung beban hidup dua generasi sekaligus, yakni orang tua dan generasi yang lebih muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi sandwich generation dalam film ini tidak hanya ditampilkan melalui dialog, melainkan secara kuat dibangun lewat elemen-elemen visual seperti pencahayaan yang redup, ekspresi tubuh tertahan, simbol hilangnya ruang pribadi, serta gestur pengorbanan tokoh utama, Kaluna. Pada lapisan denotatif, film menampilkan aktivitas domestik dan pengorbanan finansial yang dilakukan Kaluna. Pada level konotasi, ekspresi murung, tubuh tertunduk, dan dominasi warna netral menggambarkan tekanan emosional dan represi diri. Sementara pada level mitos, film menampilkan nilai- nilai budaya Indonesia seperti loyalitas terhadap keluarga, bakti kepada orang tua, dan pengorbanan sebagai bentuk cinta, yang menjadikan beban sebagai sesuatu yang dianggap wajar dan terpuji. Secara keseluruhan, film ini merepresentasikan sandwich generation sebagai generasi yang tidak hanya dihimpit oleh tanggung jawab ekonomi, tetapi juga oleh tekanan moral, sosial, dan budaya yang menuntut mereka untuk terus mengalah. Kaluna menjadi simbol individu yang kehilangan kontrol atas dirinya sendiri karena tuntutan keluarga. Representasi ini memperlihatkan bahwa menjadi bagian dari sandwich generation berarti bukan sekadar membantu, melainkan juga mengorbankan waktu, ruang, impian, dan identitas diri

Item Type: Thesis (Skripsi (Bachelor))
Additional Information: Pembimbing : Fitria Yuliani, M.A
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Sandwich Generation, Representasi, Semiotika, Home Sweet loan.
Subjects: Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
Divisions: 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
Subjek Terkait > 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi
Depositing User: Mr Andeska Ulok Kupai
Date Deposited: 22 Oct 2025 01:07
Last Modified: 22 Oct 2025 01:07
URI: http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1874

Actions (login required)

View Item View Item