STATUS KEPEMILIKAN TANAH DAN IMPLIKASI HUKUM TANAH TANPA SERTIFIKAT (STUDI KASUS DI DESA MUARA SIMPUR KECAMATAN ULU TALO KABUPATEN SELUMA)

Febriansyah, Angga (2024) STATUS KEPEMILIKAN TANAH DAN IMPLIKASI HUKUM TANAH TANPA SERTIFIKAT (STUDI KASUS DI DESA MUARA SIMPUR KECAMATAN ULU TALO KABUPATEN SELUMA). Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

[img] Text (Jurnal Skripsi)
Jurnal Angga Febriansyah.pdf - Submitted Version

Download (947kB)
[img] Text (Skripsi)
skripsi Angga Febriansyah.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Ilmu hukum pada umumnya dan praktiknya seringkali menimbulkan masalah yang menyangkut keberadaan kaidah hukum, dan efektivitas kaidah-kaidah hukum dengan mengetengahkan efektivitas hukum yang ingin dicapai. Alasan inilah yang mendorong peneliti untuk menyusun tugas akhir dengan judul :“status kepemilikan tanah dan implikasi hukum tanah tanpa sertifikat (studi kasus di Desa Muara Simpur Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma).”Rumusan Masalah adalah: 1) Bagaimana status tanah yang dimiliki tanpa adanya sertifikat (studi kasus di Desa Muara Simpur Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma)? 2) Bagaimana implikasi hukum terhadap tanah tanpa sertifikat (studi kasus di Desa Muara Simpur Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma)? Adapun tujuan daroi penelitian ini yaitu : 1) Untuk mengetahui status tanah tanpa sertifikat (studi kasus di Desa Muara Simpur Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma). 2) Untuk mengetahui implikasi hukum setelah adanya penertiban sertifikat hak atas tanah (studi kasus di Desa Muara Simpur Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai permasalahan yang dibahas, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1) Secara hukum, tanah-tanah yang belum memiliki sertifikat tidak dapat dikatakan sebagai hak milik dari orang yang menguasainya. Hal ini dikarenakan tanah tersebut belum memiliki sertifikat yang sah. Sekalipun tanah tersebut diperoleh dari warisan atau karena adat masyarakat setempat, akan tetapi jika belum memiliki sertifikat, maka tanah tersebut sepenuhnya belumlah menjadi milik orang yang menguasainya. 2) Dengan banyaknya masalah yang terjadi seperti pada saat jual beli tanah itu sangat sulit hal ini dikarenakan banyak orang yang merasa takut dan ragu terhadap tanah yang belum mempunyai sertifikat dan juga harga dari tanah yang mempunyai sertifikat dan yang belum mempunyai sertifikat sangat jauh berbeda. Setelah adanya akibat dari tanah yang belum jelas kepemilikannnya, hal ini akan menyedarkan warga untuk melakukan kepengurusan sertifikat tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi (Bachelor))
Additional Information: Pembimbing : Dr. J.T Pareke, S.H., M.H.,
Uncontrolled Keywords: status kepemilikan tanah, implikasi hukum tanah tanpa serifikat,
Subjects: Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Divisions: 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Muammar Hafiz Khattami
Date Deposited: 17 Sep 2024 02:00
Last Modified: 17 Sep 2024 02:04
URI: http://repository.umb.ac.id/id/eprint/238

Actions (login required)

View Item View Item