Pani, Dandi Dio (2025) UPAYA PEMBUKTIAN DALAM PROSES PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN TERHADAP ANGGOTA POLRI (STUDI KASUS POLRES KEPAHIANG). Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
|
Text (Fulltext)
DANDI DIO PANI_2074201097_Fulltext.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
|
Text (Turnitin)
DANDI DIO PANI_2074201097_Turnitin.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (Abstrak + BAB 1)
DANDI DIO PANI_2074201097_ABSTRAK+BAB 1.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
|
|
Text (BAB 2)
DANDI DIO PANI_2074201097_BAB 2.pdf - Submitted Version Download (393kB) |
|
|
Text (BAB 3)
DANDI DIO PANI_2074201097_BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (253kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
DANDI DIO PANI_2074201097_BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (287kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
DANDI DIO PANI_2074201097_BAB 5.pdf - Submitted Version Download (182kB) |
|
|
Text (Ref + Lamp)
DANDI DIO PANI_2074201097_Ref+Lamp.pdf - Submitted Version Download (427kB) |
Abstract
Kasus penganiayaan terhadap anggota Polri menjadi persoalan yang semakin krusial dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. Meningkatnya jumlah kasus dalam lima tahun terakhir berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat serta menghambat optimalisasi tugas kepolisian sebagai penegak hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) peran penyidik dalam proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana penganiayaan terhadap anggota Polri di Polres Kepahiang; dan (2) kendala serta kelemahan yang dihadapi penyidik dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum empiris dengan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan penyidik Polres Kepahiang dan analisis dokumen-dokumen resmi kasus penganiayaan anggota Polri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyidik Polres Kepahiang memiliki peran sentral, tidak hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai komunikator, fasilitator, dan pelindung hak hukum korban, saksi, maupun tersangka. Kendala utama yang dihadapi meliputi minimnya alat bukti, sulitnya memperoleh keterangan saksi, keterbatasan fasilitas digital forensik, tekanan sosial, serta ketidaksiapan sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan modus kejahatan berbasis teknologi. Selain itu, tantangan psikologis korban dan adanya intervensi eksternal kerap memperlambat proses penyidikan. Inovasi seperti pemanfaatan alat bukti digital, bodycam, serta pelatihan penyidik di bidang digital forensik mulai dilakukan, namun implementasinya masih terbatas di tingkat polres. Secara keseluruhan, keberhasilan upaya pembuktian dalam kasus penganiayaan terhadap anggota Polri sangat dipengaruhi oleh profesionalisme, kolaborasi lintas institusi, serta adaptasi terhadap kemajuan teknologi informasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas SDM penyidik, penguatan regulasi pembuktian digital, dan sinergi lintas sektor sebagai langkah strategis ke depan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi (Bachelor)) |
|---|---|
| Additional Information: | Pembimbing : Hendi Sastra Putra, S.H., M.H |
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Pembuktian, Penyidikan, Penganiayaan, Anggota Polri, Polres Kepahiang. |
| Subjects: | Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Divisions: | 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Mrs Atika Ledia Anggraini |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 03:45 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 03:45 |
| URI: | http://repository.umb.ac.id/id/eprint/2041 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

