Zarozzi, Fikky (2025) PENYELESAIAN DELIK ADAT KERAP GAWIH OLEH MASYARAKAT ADAT BESEMAH DI KECAMATAN TANJUNG KEMUNING KABUPATEN KAUR. Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
![]() |
Text (Fulltext)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_Fulltext.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Turnitin)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_Turnitin.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text (ABSTRAK + BAB 1)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_ABSTRAK+BAB 1.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB 2)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_BAB 2.pdf - Submitted Version Download (446kB) |
![]() |
Text (BAB 3)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (335kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (445kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_BAB 5.pdf - Submitted Version Download (330kB) |
![]() |
Text (Ref + Lamp)
FIKKY ZAROZZI_2174201047_Ref+Lamp.pdf - Submitted Version Download (823kB) |
Abstract
Meningkatnya tindak pidana asusila di masyarakat, terutama perzinahan, menjadi perhatian serius. Di Provinsi Bengkulu hingga Oktober 2024, tercatat 160 kasus asusila, menunjukkan adanya degradasi moral yang mengkhawatirkan. Salah satu bentuk tindak asusila yang juga melanggar adat adalah perbuatan Kerap Gawih dalam masyarakat adat Besemah di Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur. Kerap Gawih mencakup tindakan melarikan dan menzinahi istri orang lain (melaghikah bini jeme) yang dianggap sebagai pelanggaran berat dalam adat istiadat Besemah. Penyelesaian kasus ini dilakukan melalui mekanisme hukum adat, yaitu musyawarah yang melibatkan para tokoh adat, pelaku, korban, dan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian delik adat tersebut serta hambatan yang muncul dalam praktiknya. Metode yang digunakan adalah pendekatan empiris, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Besemah masih menjunjung tinggi penyelesaian konflik melalui adat yang mengedepankan musyawarah dan pemberian sanksi sosial. Namun, terdapat beberapa hambatan, seperti menurunnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai adat serta tantangan dalam penerapan hukum adat yang tidak selalu sejalan dengan hukum positif, khususnya Pasal 284 KUHP. Oleh karena itu, diperlukan upaya harmonisasi antara hukum adat dan hukum nasional agar penyelesaian konflik dapat berlangsung efektif, adil, dan tetap menghargai kearifan lokal.
Item Type: | Thesis (Skripsi (Bachelor)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. Rangga Jayanuarto S.H.,M.H, |
Uncontrolled Keywords: | Kerap Gawih, hukum adat, masyarakat Besemah, perzinahan, |
Subjects: | Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
Divisions: | 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Hildayani Hildayani |
Date Deposited: | 24 Oct 2025 03:30 |
Last Modified: | 24 Oct 2025 03:30 |
URI: | http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1977 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |