Razika, Lucky (2025) PERAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM MELESTARIKAN ADAT ISTIADAT BEKAGOK’AN SUKU BASEMAH DESA PADANG BINDU KECAMATAN PASEMAH AIR KERUH. Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
|
Text (Fulltext)
Lucky Razika_2170201061_ Fulltext.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
|
Text (Turnitin)
Lucky Razika_2170201061_TURNITIN SKRIPSI .pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (23MB) | Request a copy |
|
|
Text (ABSTRAK + BAB 1)
Lucky Razika_2170201061_ Abstrak & BAB 1.pdf - Submitted Version Download (1MB) |
|
|
Text (BAB 2)
Lucky Razika_2170201061_ BAB 2.pdf - Submitted Version Download (956kB) |
|
|
Text (BAB 3)
Lucky Razika_2170201061_ BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (699kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
Lucky Razika_2170201061_ BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
Lucky Razika_2170201061_ BAB 5.pdf - Submitted Version Download (601kB) |
|
|
Text (Ref + Lamp)
Lucky Razika_2170201061_ Referensi & Lampiran.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi antar budaya dalam melestarikan tradisi Bekagok’an, yaitu prosesi pernikahan adat yang menjadi bagian dari warisan budaya Suku Basemah di Desa Padang Bindu, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan nilai nilai sosial dan spiritual masyarakat setempat, tetapi juga menjadi identitas kultural yang diwariskan secara turun temurun. Seiring dengan perkembangan zaman, modernisasi, serta pergeseran nilai pada generasi muda, keberlangsungan tradisi ini mulai mengalami tantangan, baik dari sisi praktik maupun pemaknaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam terhadap lima informan kunci (tokoh adat, Tokoh Adat Perempuan, dan perwakilan generasi muda), serta dokumentasi visual dan naratif dari prosesi Bekagok’an. Landasan teorinya adalah Interaksi Simbolik dari George Herbert Mead yang menekankan bahwa makna budaya dibentuk melalui proses komunikasi dan pertukaran simbol sosial dalam interaksi sehari hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar budaya memiliki dua peran utama. Pertama, sebagai media pewarisan nilai dan norma adat melalui interaksi antar generasi, seperti dialog simbolik antara tetua adat dan generasi muda. Kedua, sebagai alat adaptasi budaya agar tradisi tetap relevan dalam konteks kehidupan modern, tanpa menghilangkan substansi nilai nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Komunikasi menjadi kunci dalam menjembatani perbedaan persepsi, menjaga keberlanjutan adat, serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian budaya. Dengan demikian, pelestarian adat Bekagok’an memerlukan strategi komunikasi yang inklusif, partisipatif, dan kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan studi komunikasi antar budaya dan upaya pelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.
| Item Type: | Thesis (Skripsi (Bachelor)) |
|---|---|
| Additional Information: | Pembimbing : Sri Dwi Fajarini, M.I. Kom |
| Uncontrolled Keywords: | komunikasi antar budaya, Bekagok’an, Suku Basemah, pelestarian budaya, interaksi simbolik. |
| Subjects: | Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi |
| Divisions: | 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi Subjek Terkait > 08-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-(S1) Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Mrs Hildayani Hildayani |
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 04:37 |
| Last Modified: | 20 Oct 2025 04:37 |
| URI: | http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1905 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

