Muhammad, Arief (2025) ANALISIS PEMBAGIAN HARTA BERSAMA BERDASARKAN HASIL MUSYAWARAH AKIBAT PERCERAIAN (STUDI KASUS BALAI DESA SUKA BULAN TALO KECIL SELUMA). Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
|
Text (Fultext)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_Fulltext OK.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (Turnitin)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_Turnitin.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
|
Text (ABSTRAK + BAB 1)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_ABSTRAK+BAB 1 OK.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
|
|
Text (BAB 2)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_BAB 2.pdf - Submitted Version Download (419kB) |
|
|
Text (BAB 3)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (319kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (384kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_BAB 5.pdf - Submitted Version Download (262kB) |
|
|
Text (Ref+Lamp)
ARIEF MUHAMMAD_2174201040_Ref+Lamp.pdf - Submitted Version Download (355kB) |
Abstract
Harta bersama adalah harta yang di hasilkan dari perkawinan antara suami dan istri sedemikian rupa sehingga hart aitu bercampur dengan harta yang lain dan tidak dapat di pisahkan satu sama lain. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah: (1).untuk mengetahui bagaimana proses pembagian harta bersama bedasarkan hasil musyawarah (2).Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pembagian harta bersama berdasarkan hasil musyawarah. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat, mempelajari dan menelaah bahan hukum primer dan skunder serta pendekatan masalah.hasil dari penelitian ini adalah: (1). Berdasarkan Hasil musyawarah pembagian harta bersama melalui perangkat desa tidak mencerminkan kesepakatan awal sebelum perceraian. Pihak tergugat justru menerima bagian lebih besar, seperti kepemilikan kebun di Pajar Bulan dan uang dari saudara Sukar, yang seharusnya menjadi harta bersama namun tidak dibagi secara adil. Ketimpangan ini menunjukkan tidak terpenuhinya prinsip keadilan dan kesepakatan bersama. (2). Dalam proses pembagian harta bersama, terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor penghambat utamanya adalah ketiadaan catatan atau bukti yang jelas mengenai asal-usul harta, sehingga menyulitkan penentuan apakah harta tersebut termasuk harta bersama atau harta bawaan, yang dapat menimbulkan sengketa. Selain itu, proses musyawarah yang panjang dan berlarut-larut menjadi beban tersendiri bagi para pihak, serta menghambat tercapainya penyelesaian yang adil dan efektif.
| Item Type: | Thesis (Skripsi (Bachelor)) |
|---|---|
| Additional Information: | Pembimbing : Mikho Ardinata.S.H.,M.H |
| Uncontrolled Keywords: | Harta bersama, Musyawarah |
| Subjects: | Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Divisions: | 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Mrs Atika Ledia Anggraini |
| Date Deposited: | 30 Sep 2025 04:17 |
| Last Modified: | 30 Sep 2025 04:17 |
| URI: | http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1683 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

