Jaya, Ade Putra (2023) LARANGAN MENIKAH SATU KAUM DALAM MASYARAKAT SUKU PEKAL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara). Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
|
Text (Fulltext)
ADE PUTRA JAYA_1974201021_Fulltext.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (Turnitin)
ADE PUTRA JAYA A_1974201021_TURNITIN..pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
Text (ABSTRAK + BAB 1)
ADE PUTRA JAYA_1974201021_ABSTRAK + BAB 1.pdf - Submitted Version Download (1MB) |
|
|
Text (BAB 2)
ADE PUTRA JAYA_1974201021_BAB 2.pdf - Submitted Version Download (659kB) |
|
|
Text (BAB 3)
ADE PUTRA JAYA_1974201021_BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (246kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 4)
ADE PUTRA JAYA_1974201021_BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (273kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB 5)
ADE PUTRA JAYA_1974201021_BAB 5.pdf - Submitted Version Download (179kB) |
|
|
Text (Ref + Lamp)
ADE PUTRA JAYA_1974201021_Ref + Lamp.pdf - Submitted Version Download (436kB) |
Abstract
Salah satu titik balik yang signifikan dalam kehidupan seseorang adalah pernikahan. Adat istiadat yang terkait erat dengan warisan budaya keluarga, serta lingkungan dan sosialisasi masyarakat, memiliki dampak yang signifikan terhadap pernikahan. Dikalangan masyarakat suku Perkawinan dalam marga yang sama masih dilarang di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, Pekal. Marga diartikan sebagai suku, kerabat, keluarga, golongan, dan garis keturunan matrilineal dalam kamus besar bahasa Indonesia. Allah SWT telah menetapkan batasan siapa yang berhak menikah dan siapa yang tidak. Namun, apakah penduduk Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara yang mayoritas beragama Islam itu melarang perkawinan antar marga? (1) Bagaimana perkawinan antar suku Pekal di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara? menjadi tujuan penelitian ini. (2) Bagaimanakah larangan perkawinan suku Pekal di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara dalam hukum Islam? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan metodologi kualitatif. Wawancara dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian adalah (1) Hukum Islam melarang perkawinan antar suku dalam masyarakat suku Pekal di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara. Hal ini sesuai dengan hukum Islam karena adat istiadat suku Pekal di Desa Tanjung Dalam tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam, dan Al-Qur'an dan Sunnah menyatakan bahwa saudara kandung yang satu suku tidak boleh dinikahkan karena tidak termasuk dalam golongan orang yang telah menikah. Hal ini karena adat istiadat Pekal mirip dengan adat istiadat Minangkabau, khususnya Adat Syarak Basandi, Syarak Basandi Kitabullah, yang menekankan ajaran Islam sebagai satu-satunya dasar dan/atau aturan tingkah laku dalam kehidupan..
| Item Type: | Thesis (Skripsi (Bachelor)) |
|---|---|
| Additional Information: | Pembimbing: Riri Tri Mayasari, S.H., M.H |
| Uncontrolled Keywords: | Larangan Menikah, Satu Kaum, Suku Pekal, Hukum Islam |
| Subjects: | Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Divisions: | 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum Subjek Terkait > 06-Fakultas Hukum > 74201-(S1) Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Mrs Hildayani Hildayani |
| Date Deposited: | 25 Sep 2025 06:10 |
| Last Modified: | 25 Sep 2025 06:10 |
| URI: | http://repository.umb.ac.id/id/eprint/1566 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

