Gentri, Risno (2024) KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)DI KELAS VIII SMPN 11 KOTA BENGKULU. Skripsi (Bachelor) thesis, Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
![]() |
Text (Jurnal Repository)
ARTIKEL SKRIPSI.pdf - Submitted Version Download (338kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
SKRIPSI RISNO GENTRI.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa adalah Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu perlu digunakan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa seperti model pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) dan model Creative Problem Solving (CPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA), Creative Problem Solving (CPS) dan Konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen semu. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06 Mei – 06 Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 11 Kota Bengkulu dengan sampel yaitu siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen I, siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen II, dan siswa kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan dengan tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kemudian di analisis dengan uji Anava. Berdasarkan hasil analisis uji Anava ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui model Means-Ends Analysis (MEA), model Creative Problem Solving (CPS) dan pembelajaran Konvensional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dikelas yang diajar dengan model Means-Ends Analysis (MEA) diperoleh rata-rata skor akhir kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu 17,8. Dikelas yang diajarkan dengan model Creative Problem Solving (CPS) diperoleh rata-rata skor akhir kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu 15,7. Sedangkan dikelas yang diajarkan dengan pembelajaran Konvensional diperoleh rata-rata skor akhir kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu 13,567. Hasil uji BNT (Beda Nyata Terkecil) diperoleh bahwa perlakuan yang memberikan hasil yang berbeda adalah perlakuan antara eksperimen I dengan kontrol. Sedangkan pasangan perlakuan eksperimen I dengan eksperimen II dan eksperimen II dengan kontrol tidak memberikan hasil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang berbeda. Pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan Creative Problem Solving (CPS) dan konvensional
Item Type: | Thesis (Skripsi (Bachelor)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: I. Dr. Kashardi, M.Pd. II. Selvi Riwayati, S.Si., M.Pd. |
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Pemecahan masalah Matematis, Means-Ends Analysis (MEA), Creative Problem Solving (CPS). |
Subjects: | Universitas Muhammadiyah Bengkulu > 07-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 84202-(S1) Pendidikan Matematika 07-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 84202-(S1) Pendidikan Matematika |
Divisions: | 07-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 84202-(S1) Pendidikan Matematika Subjek Terkait > 07-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 84202-(S1) Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mr Anugrah Raffli |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 06:41 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 06:41 |
URI: | http://repository.umb.ac.id/id/eprint/139 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |